Post Top Ad

January 22, 2013

[TUGAS] TEORI MOTIVASI

by , in
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan
untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a.       karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b.      karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c.       Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d.      Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
  1. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
  2. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
  3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
  4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan

E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
 yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur)

F. Clayton Alderfer ERG
 Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.  


Sumber : Referensi Buku, dan Pengetahuan Perkuliahan


^^ Semoga Bermanfaat ^^
January 22, 2013

[TUGAS] AKHLAK TERCELA

by , in

A.    ISRAF

      Israf artinya melampaui batas. Perbuatan israf bermakna suatu perbuatan yang melampaui batas, seperti halnya berpakaian, makan, minum, berhias, atau hidup bermewah-mewahan.

      Allah SWT melarang kita untuk melakukan sesuatu melampaui batas. Hal tersebut diperintahkan Allah agar kita dapat hidup dengan tertib dan teraturserta bermanfaatbagi diri kita sendiri.
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan
B. TABZIR
Yang dimaksud dengan tabzir ialah menggunakan/ membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu, atau disebut juga boros. Hal ini hukum nya haram berdasarkan firman Allah SWT .
Artinya : “dan berikan lah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS Al-Isra/17 : 26)
·         Kiat-kiat untuk menjauhi perilaku berlebihan diantaranya sebagai berikut:
  1. hemat dan tepat dalam menggunakan harta
  2. menabung untuk masa depan
  3. bersedekah atau menunaikan zakat bila sudah sampai nisabnya
  4. memberikan bantuan kepada musafir
  5. mempererat tali persaudaraan, hubungan kasih saying, bersikap sopan dan membantu meringankan penderitaan kaum duafa
  6. mengadakan kegiatan amal shaleh
Pola hidup sederhana memilki banyak manfaat, yaitu :
  1. terhindar dari sifat-sifat buruk
  2. bersikap ekonomis dan membiasakan diri menabung
  3. terhindar dari kemiskinan dan terbiasa hidup saling berbagi
  4. disukai banyak orang

C. GIBAH
            Ghibah ialah mempergunjingkan orang lain tentang aib lain atau sesuatu yang apabila didengar oleh orang dibicarakan dia akan benci. Dalam sebuah ayat Allah menggambarkan laksana orang memakan daging saudara yang sudah mati. Allah berfirman :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman! jauhilah banyak dari prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.( QS. Al Hujurat : 12)
            Kecurigaan yang berlebihan pada orang lain akan menimbulkan penyakit hati, seperti tajassus, yaitu memojokkan orang lain dengan mencari-cari aib orang lain agar kehormatannya tercemar.
·         Kiat-kiat menjauhi sifat gibah yaitu :
  1. menyelenggarakan kegiatan sosial agar terhindar dari permusuhan.
  2. memupuk kerja sama atas dasar kebajikan dan takwa sehingga dapat tercipta ketahanan sosial.
  3. memelihara hubungan persaudaraan, persatuan, dan kesatuan sesame umat manusia dan bangsa.
  4. persoalan yang timbul diselesaikan dengan cara musyawarah.
  5. memberikan maaf atas kesalahan orang lain tanpa harus menunggu lebih dulu dan mampu menahan amarah sebagai latihan untuk meningkatkan kualitas ktakwaan.

D. FITNAH
            Fitnah adalah suatu sipat yang tercela. Suatu usaha seseorang untuk mencemarkan nama baik seseorang, sehingga orang yang tidak mengerti persoalan menganggap bahwa fitnah itu benar. Sehingga opini masyarakat akan negatif kepada kelompok atau seseorang yang di fitnah tersebut. “Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan” seperti firman Allah SWT. yaitu :
Artinya: Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” ( QS Al Baqarah : 192-193 )
·         Fitnah itu dapat terjadi diantaranya karena hal-hal sebagai berikut :
  1. penyakit hati seperti syirik, angkuh, dengki, dan kikir.
  2. ucapan yang salah atau menyimpang dari yang sebenarnya.
  3. kebodohan
Mengadu domba adalah menyebarkan sesuatu yang tidak disukai pihak lain atau menyampaikan berita-berita buruk kepada orang lain sehingga timbul kebencian dan dendam sehingga hubungan antar sesame menjadi retak dan putus.
·         Oleh Karena itu, upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran fitnah atau menangkal fitnah yaitu :
  1. gemar mengadakan aksi sosial
  2. jangan kikir (pelit), artinya harus memiliki hati pemurah, dan bersedekah.
  3. memupuk silaturahmi dan membina persaudaraan.
  4. ikut aktif melaksanakan amar makruf nahi munkar, yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran
  5. amanah

·         Mencegah perbuatan adu domba yaitu :
  1. mempertebal iman
  2. meningkatkan ketakwaan
  3. menyadari bahwa hamba Allah mempunyai kedudukan yang sama satu sama lain.
  4. beramal shaleh.

Sumber : Referensi Buku, dan Pengetahuan Perkuliahan


^^ Semoga Bermanfaat ^^
January 22, 2013

[TUGAS] AKHLAK

by , in
AKHLAK

I.    LATAR BELAKANG

Dalam pandangan islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam perilaku nyata sehari-hari.
Pada saat ini, kehidupan semakin sulit di mana kebutuhan semakin kompleks namun sarana pemenuhan kenutuhan terbatas. Ada sebagian orang yang belum dapat memenuhi kebutuhanya, sehingga menyebabkan beberapa dari mereka menghalalkan segala cara untuk bisa memenuhi kebutuhanya. Terutama pada saat ini banyak orang beranggapan bahwa harta adalah prioritas utama.
Akhlak tercela tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja namun juga terjadi pada sebagian besar para remaja. Remaja sering dikaitkan dengan masalah. Banyak pengaruh serta tekanan dari luar yang kebanyakan menjerumuskan kepada hal-hal yang negatife. Apabil sudah terpedaya pada hal-hal yang negatif, akhlak remaja mudah rusak sehingga menimbulkan berbagai masalah. padahal pemuda adalah generasi penerus bangsa, namun pada kenyatanya sebagian besar remaja pada saat ini sudah terjerumus dalam hal negatif, seperti seks bebas, narkoba, dan lain-lain.

II.    PERMASALAHAN / PERUMUSAN MASALAH

1.    Apa saja yang di maksud dengan akhlak ?
2.    Bagaimana pembagian akhlak dalam islam ?
3.    Bagaimana keadaan akhlak manusia pada zaman modern seperti saat ini ?
4.    Apa sebab dan akibat dari tidak peduli akhlak ?

III.    PEMBAHASAN

III. 1.      Pengertian Akhlak

Dalam bahsa arab, akhlak berasal dari kata “khuluq” yang artinya perang atau tabiat. Dan dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak di artikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Dapat di definisikan bahwa akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah, spontan tanpa di pikirkan dan di renungkan lagi.

III. 2.      Pembagian Akhlak Dalam Islam

Dalam agama islam, akhlak di bagi menjadi 2 macam :

1.    Akhlakul Karimah (akhlak baik), yaitu apabila perbuatan spontan dari manusia tersebut itu baik menurut akal dan agama. Beberapa yang tergolong dalam akhlakul karimah yaitu, mengendalikan nafsu, qonaah, benar dan jujur, amanah, dan toleransi.
2.    Aklakul Mazmunah (akhlak tercela), yaitu apabila perbuatan spontan dari manusia tersebut tidak baik menurut akal dan melangar ketentuan hukum dalam agama islam. Beberapa yang tergolong dalam akhlakul mazmumah yaitu, dusta, takabur, suap, minum-minuman keras, berjudi, zina, dan lain-lain.

III. 3.      Keadaan Manusia Pada Saat Ini

Keadaan akhlak manusia pada saat ini semakin merosot. Sebagian besar dari mereka memiliki akhlak tercela. Hal ini di akibatkan karena tuntutan hidup pada saat ini semakin rumit, sedangkan manusianya tidak berpegangteguh pada agamanya. Kebutuhan hidup yang semakin komplek dan terbatasnya sarana untuk memenuhi kebutuhan mendorong manusia untuk menghalalkan segala cara.sehingga banyak terjadi tindakan kriminal dalam kehidupan kita, seperti, pencurian, perampokan, dan lain-lain.
Anehnya perbuatan tercela tidak hanya di lakukan oleh orang-orang yang kurang berkecukupan dalam aspek ekonomi sehingga terdorong untuk mencari uang dengan segala cara. Namu pada kenyataanya, akhlak tercela juga di miliki oleh orang-orang yang berkecukupan dalam kehidupan ekonominya seperti, para pejabat yang melakukan KKN yang merugikan banyak masyarakat. Tak jarang jika pada saat ini banyak orang yang tidak mengerti dan tidak peduli dengan akhlak.
Akhlak tercela tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja namun juga terjadi pada sebagian besar para remaja. Remaja identik pada gejolak, sehingga mereka mudah terpengaruh dunia luar yang negatif. Apalagi pada zaman globalisasi seperti pada saat ini. Dimana teknologi semakin canggih komunikasi antara satu dengan lainya sangat mudah, dan informasi dari berbagai penjuru dunia mudah masuk. Alat-alat teknologi tidak hanya memberi dampak yang positif, tetapi juga banyak memberi dampak yang negatif dengan adanya Hp, Tv, internet sangat mudah untuk mengakses berbagai hal.
Remaja sering kali melakukan perbuatan yang tidak senonoh. Kemungkinan di karenakan layanan Tv dan internet, banyak remaja yang menjalani hubungan antar lawan Janis melebihi batas kewajaran. Mereka melakukan seks bebas. Akibat hal itu, banyak wanita remaja yang melakukan Aborsi akibat hamil sebelum menikah. Masalah-masalah yang sering terjadi di kalangan remaja yaitu penggunaan Narkotika. Narkotika sebagai tempat pelarian para remaja di saat mereka mengalami problema hidup. Mereka ingin mendapat ketenangan dengan cara yang salah. Justru mereka akan terjerumus dalam kehancuran bahkan pada kematian

III. 4.      Sebab, Akibat Tidak Peduli Akhlak

Manisia yang tidak peduli akhlak menyebabkan kehancuran hidupnya karena tidak memiliki arah dan tujuan yang baik. Jika seseorang tidak memiliki akhlak, maka sama saja mereka tidak memiliki agama karena akhlak berdasarkan Al-Quran dan hadist yang bersifat universal dan abadi. Akhlak islam sangatlah kuat karena akhlak islam berlandaskan iman. Seperti yang di jelaskan dalam Qs Ibrahim (24).”pohon yang indah, urat tunggangnya menghujam ke perut bumi, cabang dan pucuknya menjulang menjangkau langit”. Dari pernyataan tersebut dapat di katakan Akhlak merupakan akar dunia. Dan barang siapa akan mencabutnya maka sama saja mereka menghancurkan dunia itu sendiri. Padahal dalam menjaga akhlak sebagai perbuatan yang dilakukan tanpa sengaja karena kebiasaan hidup, sangatlah sulit. Dan hanya orang beriman yang dapat menempatkan akhlak sesuai akhlak Al-Quran dan hadist.
Agama mendatangkan yang benar atau yang baik dan mencegah yang salah atau yang buruk. Begitu pula ajaran akhlaknya, selalu membawa serba yang baik dan membawa serba yang buruk. Ini adalah dasar dan prinsip utama agama.
Dan apa yang di bawakanya merupakan kebenaran yang sesunguhnya, kebenaran yang hakiki. Jadi baik atau buruk pada akhlak islam, bukan baik atau buruk yang bersifat semu dan remang-remang.

IV.    KESIMPULAN

Akhlak merupakan daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa di pikir dan di renungkan lagi. Dalam islam, akhlak di bagi menjadi akhlakul karimah dan akhlaku mazmumah. Keadaan manusia pada saat ini semakin merosot. Sebagian besar manusia sudah terjerumus dalam hal-hal yang negatif, hal ini di akibatkan karena perubahan zaman yang memudahkan masuknya berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia.
Kejahatan yang biasa terjadi di kalangan orang dewasa seperti KKN yang biasanya di lakukan para pejabat. Dan kebutuhan hidup yang semakin komplek dan sarana pemenuhan kebutuhan yang sangat terbatas, banyak orang-orang yang tergolong ekonomi rendah melakukan tindakan kriminal seperti pencurian perampukan dan sebagainya.
Tindakan moral yang di lakukun dibagian remaja seperti seks bebas yang kerap kali menyebabkan aborsi, dan lain-lain.
Akibat ketidakpedulian tehadap manusia akhlak adalah kehancuran pada hidupnya. Hal yang tidak mengakibatkan kepedulian manusia tehadap akhlak adalah kurangnya keteguhan terhadap agama.


Sumber : Referensi Buku, dan Pengetahuan Perkuliahan


^^ Semoga Bermanfaat ^^
January 20, 2013

[TUGAS] Perubahan Struktur Ekonomi

by , in

Perubahan Struktur Ekonomi
Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain :

- Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan

- Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
- Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
- Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan komoditi unggulan
- Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
- Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara terus-menerus
- Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah
- Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor
Struktur perekonomian adalah besar share lapangan usaha terhadap total PDRB baik atas dasar harga yang berlaku maupun harga konstan. Dengan mengetahui struktur perekonomian, maka kita dapat menilai konsentrasi lapangan usaha yang sangat dominan pada suatu daerah. Biasanya terdapat hubungan antara lapangan usaha dan penduduk suatu daerah. Menurut Teori Lewis, perekonomian suatu daerah harus mengalami transformasi struktural dari tradisional ke industri, yang ditunjukkan dengan semakin besarnya kontribusi sektor non pertanian dari waktu ke waktu terhadap total PDRB.

Dalam kaitannya dengan transformasi struktural, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah :

Pertama, kenaikan riil share pada sektor primer dapat saja dipahami apabila diikuti dengan peningkatan produktvitas yang ikut membawa dampak positif pada upah rata-rata, khususnya di sektor pertanian.
Kedua, perlu diupayakan peningkatan nilai tambah pada sektor sekunder, yakni industri pengolahan, khususnya industri skala kecil dan menengah yang dibangun dengan basis pertanian. Hal ini mengandung arti bahwa industri yang hendak dikembangkan harus dapat mendorong dan menyerap hasil dari sektor pertanian.
Ketiga, berkenaan dengan sektor tersier, hendaknya pengembangan sektor perdagangan harus terus dikembangkan dalam rangka memperluas pasar pada sektor primer dan sekunder, termasuk perdagangan yang bersifat ekspor (keluar daerah dan ke luar negeri). Sementara perkembangan sektor hotel, restoran harus dipadukan dengan pembangunan pariwisata guna menumbuhkan sektor tersebut dan industri pendukung wisata lainnya, seperti: transportasi, komunikasi, souvenier dan jasa hiburan. Di samping itu, pengembangan sub sektor tersier yang produktif harus terus ditingkatkan, misalnya melalui pembangunan pariwisata yang lebih intensif, transformasi dan revitalisasi sektor informal menjadi sektor formal yang lebih menekankan skill dan pengetahuan.
Sumber : Referensi Buku, dan Pengetahuan Perkuliahan


^^ Semoga Bermanfaat ^^
January 20, 2013

[TUGAS] Teori Motivasi Maslow

by , in
a. Teori Motivasi Maslow

Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi kebutuhan manusia sebagai berikut: 
1. Kebutuhan Fisiologis 
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman 
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja. 
3. Kebutuhan Sosial 
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya. 
4. Kebutuhan Penghargaan 
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang. 
5. Kebutuhan Aktualisasi diri 
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya. 

Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan perilaku seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil. 

b. Teori Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland 
Konsep penting lain dari teori motivasi yang didasarkan dari kekuatan yang ada pada diri manusia adalah motivasi prestasi menurut Mc Clelland seseorang dianggap mempunyai apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 85) yaitu : 
1. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif. 
2. Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat. 
3. Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya. 

c. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Teori motivasi yang menggabungkan teori internal dan teori eksternal yang dikembangkan oleh Mc. Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y. Teori tradisional mengenai kehidupan organisasi banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X. Adapun anggapan yang mendasari teori-teori X menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 87 )
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya. 
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi. 
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya. 

Teori ini masih banyak digunakan oleh organisasi karena para manajer bahwa anggapn-anggapan itu benar dan banyak sifat-sifat yang diamati perilaku manusia, sesuai dengan anggapan tersebut teori ini tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan yang terjadi pada orgaisasi. Oleh karena itu, Mc. Gregor menjawab dengan teori yang berdasarkan pada kenyataannya. 

Anggapan dasar teori Y adalah : 
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat. 
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab. 
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh pegawai. 
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi. 

d. Teori Motivasi dari Herzberg

Teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dan kelompoknya. Teori ini sering disebut dengan M – H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja. Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi, yaitu ”motivasi”. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung jawab. 

Kelompok faktor kedua adalah ”iklim baik” dibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor ”iklim baik” tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak adanya faktor ini akan menjadikan tidak berfungsinya faktor ”motivasi”. 

e. Teori ERG Aldefer 
Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan (Relatedness) (R), dan pertumbuhan (Growth) (G). 

Teori ERG juga mengungkapkan bahwa sebagai tambahan terhadap proses kemajuan pemuasan juga proses pengurangan keputusan. Yaitu, jika seseorang terus-menerus terhambat dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan individu tersebut mengarahkan pada upaya pengurangan karena menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih rendah. 

Penjelasan tentang teori ERG Aldefer menyediakan sarana yang penting bagi manajer tentang perilaku. Jika diketahui bahwa tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dari seseorang bawahan misalnya, pertumbuhan nampak terkendali, mungkin karena kebijaksanaan perusahaan, maka hal ini harus menjadi perhatian utama manajer untuk mencoba mengarahkan kembali upaya bawahan yang bersangkutan memenuhi kebutuhan akan keterkaitan atau kebutuhan eksistensi. Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu dari ketiga perangkat kebutuhan. 


Sumber : Referensi Buku, dan Pengetahuan Perkuliahan


^^ Semoga Bermanfaat ^^
January 19, 2013

[TUGAS] SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

by , in


Dalam  perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjodi dua golongan: gaji dan upah. Gaji umumnua merupakan pembayaraan atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunuyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilaitukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dihitung bardasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

A.    DESKPIPSI SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan departemen personalia dan umum, departemen keuangan, dan departemen akuntansi. Departemen personalia dan umum pertanggung jawab dalam pengangkAtan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarip gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan upah karyawan. Bagian Keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Bagian Akuntansi bertangggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediakan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja.
Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1.      Prosedur pencatatan waktu hadiri
2.      Prosedur pembuaton daftar gaji.
3.      Prosedur pembayaran gaji.
4.      Prosedur distribusi gaji.
Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini;
1.      Prosedur pencatatan waktu hadir.
2.      Prosedur pencatatan waktu kerja.
3.      Prosedur pembuatan daftar upah.
4.      Prosedur pembayaran upah.
5.      Prosedur distribusi upah.
Prosedur pencatatan waktu hadir. Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh Bagian Pencatat Waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kontor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan harus menandatanganinya setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock card) Yang dicap secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu (time recorder). Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidak hadiran mereka.
Prosedur pencatatan waktu kerja Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di bagian produksi untuk keperluan distribusi upah karyawan kepada produk yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misaanya seorang karyawan pabrik hadir di perusahaan selama 7 jam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi.
Prosedur pembuatan daftar gaji dan upahDalam prosedur ini, Bagian Gaji dan Upah membuat daftar gaji dan upah karyawan . Data yang dipakai sebagai daras pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh Bagian Gaji dan Upah atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghaslian karyawan. Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
Prosedur pembayaran gaji dan upahProsedur pembayaran gaji dan upah melibatkan Bagian Utang dan Bagian Kosa. Bagian Utang membuat perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kosa untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian Kosa kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan, upah. Jika Jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah, kepada karyawan.
Prosedur distribusi gaji upahDalam prosedur distribusi gaji dan upah, Biaya tenaga kerja didistribusikon kepada departemen-departemen yanbg menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengawasan biaya dan perhitungan harga pokok produk.

B.     ELEMEN SISTEM PENGAWASAN AKUNTANSI
Elemen sistem pengawasan akuntansi dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut:
1.      Organisasi
a.       Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan upah
b.      Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
2.      Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a.       Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh bagian pencatat waktu.
b.      Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
c.       Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh kepala departemen personalia dan umum.
d.      Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh kepala departemen akuntansi.
e.       Cek untuk gaji dan upah harus ditandetangani oleh kepala departemen keuangan.
3.      Praktek yang sehat
a.       Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung,
b.      Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh bagian Pencatat waktu

C.    UNIT ORGANISASI YANG TERKAIT
Unit organisasi yang terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut:
1.      Bagian Kepegawaian.
2.      Bagian Pencatat Waktu.
3.      Bagian Saji dan Upah.
4.      Bagian Utang.
5.      Bagian Kaso.
6.      Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya.
7.      Bagian Jurnal, Suku Besar, Loporan.
Bagian KepagawaianBagian Kepegawaian memegang peranan yang penting dalam kegiatan penggajian dan pengupahan. Bagian ini bertugas untuh, mencari karyawan baru, menyeleksi calon, karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat Surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan kenaikam pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
Bagian Pencatat WaktuBagian pencatat waktu bertugas untuk menyelenggarakan catatan-waktu hadir, bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengawasan intern yang baik menyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh penyelia (super-visors) atau oleh karyawan yang bertanggungjawab terhadap pernbuatan daftar gaji dan upah.
Bagian Gaji dan UpahBerfungsi untuk menghitung penghasilan tiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Hasil perhitungan ini dituangkan dalam daftar gaji dan upah untuk kemudian diserahkan kepada Bagian Utang guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
Bagian UtangBerfungsi untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini membuat bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada Bagian Kasa untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut.
Bagian KasaBerfungsi untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukan ke dalam amplop gaji dan upah tiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
Bagian Kartu Persediaan dan Kartu BiayaBerfungsi untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).
Bagian Jurnal, Buku Besar, Laporan. Berfungsi untuk mencatat gaji dan upah dalam jurnal umum.
D.    DOKUMEN
Dokumen yang digunakan dalam sistem pengajian dan pengupahan adalah:
1.      Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.
2.      Kartu jam hadir
3.      Kartu jam kerja
4.      Daftar gaji dan daftar upah.
5.      Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah.
6.      Surat pernyataan gaji dan upah.
7.      Amplop gaji dan upah.
8.      Bukti kas keluar.
Dokumen pendukung perubahan gaji dan upahDokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh Bagian Kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti misalnya Surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke Bagian Gaji Upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
Kartu jam hadirMerupakan dakumen yang digunakan oleh Bagian Pencatat waktu untuk mencatat jam hadir tiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu. Lihat contoh daftar hadir karyawan dalam gambar 10.1 dan kartu jam hadir dalam gambar 10.2.
Kartu jam kerjaMerupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pekerjaan. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke Bagian gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi upah langsung kepada tiap jenis produk atau pesanan. Seperti  telah saya sebutkan di atas, catatan waktu kerja ini harus diperlukan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. Dalam perusahaan ini diperlukan informosi biaya tenaga kerja langsung pabrik untuk tiap pesanan yang diproduksi. Dalam perusahaan yang berproduksi massa, karyawan pabrik, mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari ke hari, sehingga tidak diperlukan data untuk melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung pabrik. Semua biaya tenaga kerja langsung dalam perusahaan ini dibebankan langsung kepada produk yang sama.
Daftar gaji dan daftar upahMerupakan dokumen yang berjumlah gaji dan upah bruto tiap karyawan, dikurangi potongon-potongon berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran. untuk, organisasi karyawan, dan lain sebagainya
Rekap daftar gaji dan rekap daftar upahMerupakan ringkasan gaji dan upah per depertemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang berangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.
Surat pernyataan gaji dun upahDokumen ini dibuat oleh Bagian gaji dan Upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi tiap karyawan mengenai rincion gaji don upoh gang' diterima tiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban tiap kargawan.
Amplop gaji dan upahUang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada tiap karyawan, dalam amplop, gaji dan upah. Di halaman, muka amplop gaji dan upah tiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
Bukti kas keluar Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh Bagian utang kepada Bagian Kasa, berdasarkan infomasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari Bagian Gaji dan Upah.

E.     CATATAN AKUNTANSI
Catatan akuntansi yang digunakon dalam pencatatan gaji dan upah adalah:
1.      Jurnal umum.
2.      Kortu harga pokok.
3.      Kartu biaya.
4.      Kartu penghasilan
Jurnal umumDalam pencatatan, gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam tiap departemen dalam perusahan.
Kartu harga pokokCatatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
Kartu biayaCatatan ini digunakan untuk. mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen dalam perusahaan, Sumber informasi untuk pencatatan dalarn kartu, biaya ini adalah jurnal umum atau rekap daftar gaji dan upah.
Kartu penghasilan karyawan. Merupakan catatan mengenai penghasilan dan berbagai potongannya yang diterime oleh tiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar, penghitungan PPh posal 21 yang menjadi beban tiap karyawan. Di samping itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, tiap karyawan hanya mengetahui gaji atau upahny sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang, lain.
F.     LAPOPAN
Loporan yang dihasilkan dari sistem penggajian dan pengupahan ini adalah :
1.      Loporon biaya tenaga kerja menurut jenisnya perdepartemen.
G.    SISTEM PENGGAJIAN
Dalam sistem penggajian berikut ini, tanda terima gaji oleh karyawan dibuktikan dengan penandatangan karyawan atas kartu penghasilan karyawan. sehingga setiap karyawan hanya dapat melihat gajinya masing-masing. Informasi gaji merupakan informasi pribadi, yang bersifat rahasia bagi karyawan.

Uraian Kegiatan Sistem Penggajian
1.      Bagian Pencatat Waktu
a.       Mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam  kartu jam hadir.
b.      Membuat daftar hadir karyawan atas daser kartu jam hadir.
c.       Mengerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam nadir ke Bagian Gaji dan Upah.

2.      Bagian Buji dan Upah
  1. Menerima daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu.
  2. Membuat daftar gaji atas dasar surat keputusan mengenai jabatan atau tarif upah karyawan, dan berbagai surat keputusan yang lain, yang dikeluarkan oleh bagian kepegewaian dan daftar hadir dari bagian pencatat waktu. Jika karyawan tidak mengalami perubahan pangkat atau galongan gaji, data gaji karyawan yang tencantum dalmr daftar gaji bulan yang lalu dapat dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji bulan kini.
  3. Membuat rekapitulasi gaji tiap departemen dan membuat surat pemberitahuan gaji untuk tiap karyawan.
d.      Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan karyawan berdasar data dalam daftar gaji.
e.       Mengirimkan daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lember), surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan ke bagian utang.
  1. Menerima bukti kas keluar lembar 3 dilampiri dengan daftar gaji lembar 2 yang telah dicap lunas dan kartu penghasilan karyawan dari bagian kaso.
  2. Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar gaji menurut tanggal.
  3. Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad nama karyawan.

3.      Bagian Utang
a.       Menerima daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lembar), surat pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan dari bagian gaji dan upah.
b.      Membuat bukti kas keluar 3 lembar atas dasar daftar gaji
c.       Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar. Jurnal yang dibuat dalam register kas keluar contoh adalah sebagai berikut :


4.      Bagian Kasa
a.    Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3 dari Bagian Utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2, surat pamberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan.
b.      Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar gaji, dan memintakan tandatangan atas cek dari pejabat yang berwenang (misalnya dari Direktur Keuangan).
c.       Menguangkan cek ke bank.
d.      Memasukkan uang gaji dan surat pernberitahuan gaji ke dalam amplop gaji tiap-tiap karyawan.
e.       Membagikan amplop gaji (yang didalamnya terdapat uang gaji dan Surat pemberitahuan gaji) kepada karyawan uang berhak.
f.       Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan gaji dari karyawan pada kartu penghasilan karyawan,
g.      Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar lembar 1 dan 3, daftar gaji lembar 1 dan 2, rekap daftar gaji lembar 2.
h.      Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut:
  Lembar l:     diserahkan ke Bagian Utang,  dilampiri dengan daftar gaji lemmbar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2
Lembor 3:     diserahkan ke Bagian Gaji dan Upah dilampiri dengan, daftar gaji lembar 2 dan kartu penghasilan karyawan.

5.      Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporan
a.       Menerima bukti kas keluar lembar 2 dari Bagian Utang, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1.
b.      Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam Jurnal umum, Jurnal Yang dibuat adalah:
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya                      Rp. xx
Biaya Administrasi dan Umum                                  Rp. xx
Biaya Pemasaran                                                         Rp. xx
             Gaji dan Upah                                                             Rp. xx
c.       Menyerahkan bukti kas keluar lembar 2 dan rekap daftar gaji lembar 1 ke Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya.
d.      Menerima bukti kas keluar lembar 1 dari Bagian Utang dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2.
e.       Mencatat bukti kas keluar lembar 1 ke dalam register cek. Jurnal yang dibuat dalam register cek ini adalah:
Utang Gaji dan Upah                          Rp. xx
        Kas                                                                      Rp. xx
f.       Mengarsipkan bukti kas keluar lembar, 1 dilampiri dengan daftar gaji lembar 1 dan rekap daftar gaji lembar 2 menurut nomor urut bukti kas keluar.

6.      Bagian Kartu Persediiaan dan Kartu Biaya
  1. Menerima bukti kas keluar lembar 2 dari Jurnal, Buku Besar, dan Laporan, dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1.
  2. Mencatat bukti kas keluar dalam kartu biaya
  3. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar 2 dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar 1 menurut nomor urut bukti has keluar.
H.    SISTEM PENGUPAHAN
Sistem pengupahon, yang merupakan sistem pembayaran atas Jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai karyawan pelaksana, atau kepada karyawan yang jasanya dibayar menurut jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Karena karyawan yang upahnya didasarkan kepada jam atau hari kerja di Parik ada yang merupakan tenaga kerja langsung dalam hubungannya dengan produk yang  dihasilkan, maka dalam sistem pengupahan ini diperlikan pencatatan waktu kerja untuk membebankan upah tenago kerja langsung kepada produk.

Uraian Kegiatan Sisten Pengupahan
1.      Bagian Pencatat Waktu
  1. Mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam, kartu jam hadir.
  2. Membuat daftar, hadir karljawan atas dasar, kartu jam hadir.
c.       Menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir ke Bagian Gaji dan Upah.

2.      Bagian Produksi
  1. Mencatat waktu kerja tiap tenaga kerja langsung dalam hubungannya dengan produk ke dalam kartu jam kerja
  2. Membuat daftar jam kerja karyawan atas dasar kartu jam kerja.
  3. Menyerahkan daftar jam kerja dilampiri dengan kartu jam kerja ke Bagian Gaji dan Upah.

3.      Bagian gaji dan Upah
  1. Menerima daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu.
  2. Menerima daftar jam kerja dilampiri dengan kartu jam kerja dari bagian produksi.
  3. Membandingkan jam hadir dan jam kerja tenaga kerja langsung.
  4. Membuat daftar upah (2 lembar) atas dasar surat keputusan mengenai jabatan atau tarif upah karyawan, dan berbagai surat keputusan yang lain yang dikeluarkan oleh bagian kepegawaian dan daftar hadir dari bagian pencatat waktu serta berbagai potongan atas upah.
  5. Membuat rekapitulasi upah tiap departemen dan tiap produk (2 lembar) serta membuat surat pemberitahuan upah untuk tiap kargawan.
  6. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan karyawan berdasar data dalam daftar upah.
  7. Mengirimkan daftar upah (2 lembar), rekap daftar upah (2 lembar), surat Pemberitahuan upah dan kartu penghasilan karyawan ke bagian utang
  8. Menerima bukti kas keluar lembar 3 dilampiri dengan daftar upah lembar 2 yang telah dicap lunas dan      kartu penghasilan karyawan dari bagian kasa.
  9. Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar upah menurut tanggal.
  10. Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad nama karyawan.

4.      Bagian Utang
a.       Menerima daftar upah (2 lembar), rekap daftar upah (2 lembar), surat pemberitahuan upah, dan kartu penghasilan karyawan dari bagian gaji dan upah.
  1. Membuat bukti kas keluar 3 lembar atas daftar daftar upah.
c.       Mencatat bukti kas reluar dalam register bukti ras keluar. Jurnal yang dibuat dalam register kas keluar adalah sebagai berikut:
Gaji don upah                                                               Rp. xx
Bukti kas keluar yang akan dibayar                               Rp. xx
utang pph.                                                                       Rp. xx
d.      Mandistribusikan bukti kas keluar dan dokumen pandukungnya sebagai berikut:
      Lember I dan 3:   diserahkan ke bagian Koso, dilampiri dengan daftar upah lembar I dan 2, rekap daftar upah lembar 2, surat pemberitahuan upah, dan kartu penghasilan karyawan.
     Lembor 2 :            diserahkon ke Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporan, dilampiri dengan rekap daftar upah lembar ke 1.

e.       Menerima bukti kas keluar lembar 1 dari bagian kasa, dilampiri dengan daftar upah lembar 1 dan rekap daftar upah lembar 2. Semua dokumen tersebut telah dicap 'lunas' oleh bagian kara setelah pembayaran upah selesai dilakukan.
f.       Mencatat nomor cek yang tercantum dalam bukti kas keluar lembar 1 ke dalam register bukti kas keluar.
g.      Menyerahkan bukti kas keluar lembar i ke bagian jurnal, buku besar, dan laparan, dilampiri dengan daftar upah lembar 1 dan rekap daftar upah lembar 2.

5.      Bagian Kaa
a.       Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3 dari bagian utang, dilampiri dengan daftar upah lembar 1 dan 2, rekap daftar upah lembar 2, surat pemberitahuan upah, dan kartu penghasilan karyawan.
b.      Mengisi cek sejumlah uang wang tercantum dalam daftar upah, dan memintakan tandatangan atas cek dari pejabat yang berwenang (misalnya dari direktur keuangan).
c.       Menguangkan cek ke bank.
d.      Memasukkan uang upah dan surat pemberitahuan upah ke dalam  amplap upah tiap-tiap karyawan.
e.       Membagikan amplop upah (yang didalamnya terdapat uang-upah dan surat pemberitahuan upah) kepada karyawan yang berhak.
f.       Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan upah dari karyawan pada kartu penghasilan karyawan.
g.      Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar lembar 1 dan 3, daftar upah lembar, 1 dan 2, rekap daftar upah lembar 2.
h.      Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut:a
Lembar l:       diserahkan ke Bagian Utang, dilampiri dengan daftar upah lembar I dan rekap daftar upah lembar 2
Lembar 3:      diserahkan ke Bagian Gaji dan Upah dilampiri dengan daftar upah lembar 2 dan kartu penghasilan karyawan.
6.      Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporan
  1. Menerima bukti kas keluar lembar 2 dari bagian utang, dilampiri dengan drop daftar upah lembar 1.
  2. Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam jurnal umum. Jurnal yang dibuat adalah:
Barang dalam proses-biaya tng. Kerja langsung         Rp. xx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya                         Rp. xx
Biaya administrasi dan umum                                     Rp. xx
Biaya pemasaran                                                                     Rp. xx
Gaji dan Upah                                                             Rp. xx
c.       Menyerahkan bukti kas keluar lembar 2 dan rekap daftar- upah  lembar 1 ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya.
d.      Menerima bukti kas keluar lembar i dari bagian utang dilampiri dengan daftar upah lembar 1 dan rekap daftar upah lembar 2.
e.       Mencatat bukti kas keluar lembar 1 ke dalam register cek. Jurnal yang dibuat dalam register cek ini adalah:
        bukti kas keluar yang akan dibayar                Rp. xx
 Kas                                                                 Rp xx

f.       Mengarsipkan bukti kas keluar lembar 1 dilampiri dengan daftar upah lembar

1 dan rekap daftar upah lembar 2 menurut nomor urut bukti kas keluar,

7.      Bagian Kartu Persediaun dan Kartu Biaya
  1. Menerima bukti kas keluar lembar 2 dari jurnal, suku besar, dan laporan, dilampiri dengan rekap daftar upah lembar 1.
  2. Mencatat bukti kas keluar dalam kartu biaya.
  3. Mencatat rekap daftar upah ke dalam kartu harga pokok produk.
  4. Mengarsipkan bukti kas keluar lembar 2 dilampiri dengan rekap daftar upah lembar 1 menurut namar urut bukti kas keluar.


SISTEM PENGAJIAN DAN PENGUPAHAN  DALAM  LINGKUNGAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan yang menggunakan komputer sebagai alat pengolah datanya Unit organisainya di Bagian Pengolahan Data Elektronik yang menangani pengolohan ­data penggajian dan pengupahan adalah Grup Pengawas, Konversi Data, dgn Operator Komputer. Semua dokumen yang masuk ke dan yang keluar dari Bagian Pengolahan data Elektronik harus melalui Grup pengawas untuk diverifikasi.

Uraian Kegiatan Sistem Penggajian dan Pengupahan dalam Lingkungan Pengolahon Data Elektronik
1.        Bagian Kapegawaian
a.        Membuat surat keputusan yang bersangkutan dengan perubahan data karyawan, seperti perubahan tarif upah, penambahan nama karyawan baru, penghentian karyawan, pemindahan karyawa, kenaikan golongan pangkat karyawan.
b.        Menyerahkan surat keputusan yang telah diatorisasi oleh yang berwenang he Bagian Grup Pengawas, untuk memberikan otorisasi perubahan arsip data karyawan di komputer.

2.        Bagian Pencatat Waktu
  1. Mencatat waktu hadiri  tiap karyawan dalam kartu jam hadir.
  2. Menyerahkan kartu jam hadir kargawan ke bagian gaji dan upah.

3.        Bagian Produksi
  1. Mencatat waktu kerja tiap tenaga kerja langsung dalam hubungannya dengan produk ke dalam kartu jam kerja.
  2. Mengerahkan kartu jam kerja ke bagian gaji dan upah.
4.        Bagian Gaji dan Upah
  1. Menerima kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu.
  2. Menerima kartu jam kerja dari bagian produksi.

Sistem Penggajian dan Pengupahan dengan Komputer (lanjutan)

a.       Membandingkan jam hadir dan jam kerja tenaga kerja langsung.
b.      Membuat batch transfer form.
c.   Mengirimkan batch transfer form dilampiri dengan kartu jam hadir dan kartu jam  kerja. 
d.    Menerima daftar gaji dan upah lembur yang telah dicap lunar Bagian Kaso,
e.    Mengarsipkan daftar gaji upah menurut tunggal.

5.        Grup Pengawas
a.       Menerima surat keputusan perubahan data karyawan dari bagian kepegawaian.
b.      Menyerahkan surat keputusan perubahan data karyawan kepada konversi data.
c.       Menerima batch transfer form dilampiri dengan kartu jam hadir dan kartu jam kerja dari bagian gaji dan upah.
d.      Melakukan verifikesi dan log batch totals.
e.       Menyimpan log dan control totals untuk nantinya akan dibondingkan dengan control totals yang dihasilkan dari proses komputer.
f.       Menerima cek dilampiri dengan daftar gaji dan upah, surat pemberitahuan gaji dan upah, register bukti kas keluar, register cek, dan control totals.
g.      Membandingkon control totals yang diterima dari operator komputer dengan log dan control totals yang dibuat oleh grup pengawas.
h.      Mendistribusikan keluaran komputer yang diterima dari operator komputer tersebut sebagai berikut:
Cek, dilampiri dengan daftar gaji dan upah, surat pemberitahuan gaji dan upah, dan register cek dikirim ke bagian koso.
Register bukti kas keluar dikirim ke bagian utang.

6.        Konversi Data
a.       Menerima batch transfer form dilampiri dengan kartu jam hadir dan kartu jam kerja dari Grup Pengawas.
b.      Memasukkan (entry) data salam kartu jam kerja dan kartu jam hadir. Kegiatan ini menghaslikan arsip transaksi gaji dan upah karyawan.
c.       Mengirimkan arsip transaksi gaji dan upah karyawan ke operator komputer.
d.      Menyerahkan batch tranfer form dilampiri dengan kartu jam hadir dan kartu jam kerja ke Bagian Gaji dan Upah via Grup Pengawas,
e.       Menerima Surat keputusan perubahan data karyawan.
f.       Memasukkan perubahan data karyawan ke dalam komputer. Kegiatan ini menghasilkan arsip perubahan data karyawan.
g.      Menyerahkan arsip perubahan data karyawan ke Operator Komputer untuk mengupdate arsip induk data karyawan.

7.        Operator Komputer
Kegiatan operator komputer dalam memproses pembayaran gaji dan upah terdiri dari 4 kali run program berikut ini :
1.      Run 1
(1)   Sart dan edit orsip perubahan data karyawan untuk mengupdate arsip induk data karyawan.
a.       Sart dan edit arsip transaksi gaji dan upah untuk menghasilkan Arsip transaksi gaji dan upah yang valid.
2.      Run 2
(1)   Dengan menggunakan arsip transaksi gaji dan upah yang valid dan Arsip induk data karyawan mengupdate berbagai arsip berikut ini:
Arsip induk penghasilan karyawan
Arsip induk biaya
Arsip induk utang
Arsip induk harga pokok produk
(2)   Mencetak daftar gaji, surat pemberitahuan gaji dan upah, register bukti kas keluar, dan penyimpangan dan control totals.
4. Mengirimkan daftar gaji dan upah, Surat pemberitahuan gaji dan upah, register kas keluar, dan penyimpangan dan control totals ke Grup Pengawas.
5. Run 2
(1)   Membaca dan mensortosi arsip induk utang untuk menghasilkan arsip bukti kas keluar yang Akan dibayar.
6. Pun 4
(1)      Mencetak cek dan register cek dari arsip bukti kas keluar yang Akan dibayar.
(2)      Mengupdate arsip induk utang.
7.      Mengirimkan cek, register cek, dan control totals ke Grup Pengawas.
8.      Bagian Kasa
a.       Menerima cek dilampiri dengan daftar gaji dan upah, surat pemberitahuan gaji dan upah, dan register cek dari Grup Pengawas,
b.      Memintakan otorisasi atas cek
c.       Menguangkon cek ke bank.
d.      Memasukkan uang gaji dan upah dan surat pemberitahuan gaji dan upah ke dalam amplop gaji dan upah tiap-tiap karyawan.
e.       Membagikan amplop gaji dan upah (yang didalamnya terdapat uang gaji dan upah serta surat pemberitahuan gaji dan upah) kepada karyawan yang berhak.
f.       Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan gaji dan upah dari karyawan pada daftar gaji dan upah.
g.      Membubuhkan cap lunas pada daftar upah.
h.      Mengirimkan daftar upah yang telah dicap lunas ke Bagian Gaji dan Upah
i.        Mengarsipkan register cek menurut tunggal.

A.    DISTRIBUSI  GAJI DAN UPAH
Distribusi gaji dan upah ditujukan untuk menghasilkan laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnyo (gaji dan upah, tunjangan makan, tunjangan lembur, biaya kesejahteraan karyawan), menurut hubungannya dengan depertemen, kegiatan, order produksi, atau kombinasi di antara berbagai jenis klasifikasi
Distribusi gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode berikut ini:
1.      Metode rekening berkolom.
2.      Metode summary strip: tiket tunggal.
3.      Metode distribusi dengan komputer.
Metode rekening berkolom.  Jika misalnya  manajemen menginginkan laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnya perdeportemen, maka laporan ini dapat dihasilkan dengan manyediakan rekening biaya berkolam untuk tiap departemen dalam buku pembantu biaya:
Metode summary strip: tiket tunggal. Distribusi upah langsung dapat dilakukan dengan membuat kartu jam kerja untuk tiap order produksi. Kartu jam kerja kemudian diisi dengan tarif upah karyawan yang bekerja untuk order produksi tersebut dan dikalikan jumlah jam kerja, serta disimpan dalam arsip

Sementara menurut order produksi. Lihat contoh kartu jam kerja dalam gombar, 10.3. Secara periodik kartu jam kerja ini ditotal jumlah rupiahnya, dan dicatat dalam kartu harga pokok produk. Untuk tenaga kerja tak langsung, kartu jam kerjanya di isi dengan tarif upohnya kemudian disortasi menurut klosifikasi biaya tenaga kerja menurut jenis dan departemen. Jumiah rupiah biaya tenaga kerja tak langsung menurut klasifikasi jenis dan departemen tersebut diringkas dan diposting ke dalam summary strip, yang sekaligus berfungsi sebagai laparan biaga tenaga kerja. Prosedur distribusi gaji dan upah dengan metode summary strip: tiket tunggal dapat dilihat dalam gambaor 10.13


Sumber : Referensi Buku, dan Pengetahuan Perkuliahan


^^ Semoga Bermanfaat ^^